Suatu hari saya kedatangan tamu yang saya gak kenal sebelumnya.
Nih tamu meski baru kenal, langsung tancep gas, "Tadz, saya butuh duit buat bayar kontrakan saya,tolongin dong,kan ustad sendiri yang bilang kalo ada yang butuh pertolongan,kudu,ditolong.
Gak tanggung tanggung,dia bawa lari serta istrinya yang sedang hamil dan anaknya yang kecil.Seakan menunjukkan keseriusan keluarga ini meminta tolong kesaya.saya malah nanya sama sang ayah."Sekarang dikantong ada berapa duit?
"ada.tapi ya ilah tadz,palingan berapa.."
"ya berapa..?"
"20 rebu"
"Kapan emang mau di usirnya"
"BesokTadz,Besok Pagi"
"Malam ini ada buat makan dirumah?"
"Ada"
"Gini,kemariin duitnya yang 20 rebu itu"
"Buat Apaan Tadz?"
"Buat Sedekah"
Jeggerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....
Sayang ayah berteriak kecil. Juga Istrinya."Ustaaaaddzzzz, Kelewatan deh"
Saya langsung tanya."Mau ditolong allah ga?"
"Ya Mau"
"Ya Gitu caranya.Sedekah.Sedekah itu nolak bala loh"
saya menyantaikan pembicaraan saya."Kan kalau diusir dari kontrakan itu anggeplah bala,gak akan terjadi "
"ya terjadi ustad wong udah di ultimatum ko"
"Enggak,emang yang punya kontrakan sapa"
"Bu Haji Anu"
Dia menyebut nama
"Bukan punya allah"
"Yee Kejauhan Tadz"
dia ngeyel
"Kejauhan gimana?"
"Lah,kalo engga bayar mah tetep saja saya di usir ustad"
"Makanya disepakati dulu.. Punya allah itu kontrakan.Allah Ngusir lewat tangan yang empunya secara dunianya saja.Sejatinya,Allah yang tidak menghendaki situ dan keluarga tinggal di kontrakan itu.Barangkali gak ada ngajinya,gak ada shalatnya,gak ada wiridnya,gak ada kebaikannya.Dikontrakan yang ada cuma tv,fil india,sinetron,jadi allah menganggap situ dikasih kontrakan ga ada syukurnya"
"Ah ustad bisa aja"
"Emang Begitu"
saya ngomong style yakin dia begitu.He HeHe, Setengah nuduh ya?
"Nah Sekarang buktiin aja.Situ mau berubah.Insya allah dah ada sesuatu keajaiban terjadi"
"Ya sudah,saya mau sedekah deh.Tapi kalo besok di usir,saya kemari lagi ya"
"Kemari mah kemari aja,kalo saya ada masa iya kagak diterima,tapi kalo buat minta duit NO way"
"Ustad Mah Pelit"
" Biar saja pelit,kalo saya pelit saya gak kasih ente teh manis 3 gelas,eehehehe,Belum soal waktu yang kasih ke situ,Dan itu 20 rebu bukan buat saya.Buat sedekah situ sendiri"
Pembaca begitu beliau dan istrinya mau pulang saya katakan "Entar malem bangun malem yak,solat tahajud,entar megrib juga diusahain solat di mesjid,Genapin semua tahiyatul masjid dan sunnah nya.Tutup malem ini dengan sholat hajat 2 rokaat,istigfar 70 kali,dan shalawat 100 kali.dan baca ayat apa aja ke yang situ bisa,jangan tidur kelewat pules,supaya bisa bangun malem,lempengin terus sajadah,sampe jelang subuh dengan nambahin istigfarnya dan baca alquran.Kalo malem ini adalah malam terakhir situ dan keluarga kontrakan .mudah mudahan jadi kenangan yang indah.Dan kasih bukti bahwa situ mau berubah menjadi hamba-nya yang bersyukur."
Saya kemudian imempersilahkan pulang.Itu uang 20 ribunya saya taruh dimeja,kemudian saya pecah duitnya jadi 10 ribu untuk istri dan anaknya pulang naek angkot.Sedangkan dianya saya katakan,ente jalan kaki aja udah,Nikmatin jadi orang susah,sampai keluar air mata saat dzikir,supaya allah menyegerakan pertolongannya.
Dan Mereka pulang.
Kira kira rumahnya beliau ini,begitu kisah ini saya kisahkan kepada saudara semua,cukup jauh dari kampung ketapang.
Alhamdulillah.Kira kira sebulan setelahnya dia dan istrinya datang mukanya sangat beda.lebih cerah.
Saya mengingatkan kisah ini,nanya "Kok ga dateng kemaren itu?kan katanya paginya bakal diusir kalo kaga bayar?apa gak jadi diusir."
"Hehe,diusir ustad,"Ceritanya sambil tertawa kecil.Ada tawa lepas diwajahnya ketika diusir.
DIa Masih melanjutkan,"Bahkan,ruah itu dikunci sama dia gak boleh mengambill pakaian saya dan pakaian istri dan anak saya,sebelum melunasi uang kontrakan.saya nangis bedua duan ama istri saya,mana anak kudu sekolah lagi.Sedang seragamnya didalam itu kontrakan.Tega Bener rasanya."
"Siapa yang tega?"
"Bukan cuma ibu kontrakan yang tega tapi semuanya juga tega betul sama saya.Gak Ada yang nolong,Termasuk Allah,Allah juga tega sama saya,sama istri dan anak anak saya"
Saya paham semuanya yang sedang kesusahan.Insya allah Hingga saya pun disalahkannya,he he he,
semua salah,hingga ada yang mau menolongnya,saya pernah ngalamin soalnya.Ada kemarahan keputusasaan.Dan ini cukup bahaya bila gak ada iman.Bisa kufur,bisa putus asa beneran.Dan bisa mengarah kejahatan dan maksiat.Namun Saya Bertaruh untuk beliau dan istrinya ini bahwa semua akan baik baik saja.
mau tau kelanjutannya?
Inysa allah ikuti terus kuliah dhuha.Dimana insya allah kita pelajari ketergantungan mutlak sama allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar