-

Search

Melihat Allah Dalam Penderitaan



Kita Memerlukan Stress
untuk tahu apa itu ketenangan

Kita memerlukan musibah. Kita memerlukan pernderitaan ! Awalnya kaget juga Luqman mendengar perkataan Cang Haji Muhidin.

"Cang Haji serius" tanya luqman
"Lah serius, kenape engga?" Jawabnya
"Yang kita perlukan tuh duit cang haji", Canda luqman sambil tertawa kecil 

"Begini Man, kita memang memerlukan musibah, untuk bisa tahu apa itu nikmat Kita memang memerlukan penderitaan untuk bisa tahu apa itu kesenangan yang sebenarnya ".

"Oh ,, itu mah emang bener, lah tapi siapa yang mau?"

Yah gimana lagi kadang manusia itu tidak bisa melihat Allah pas kaya, pas seneng. Makanya Allah coba dia dengan kesusahan. Siapa tahu dengan jalan kesusahan,manusia tersebut bisa melihat Allah, mau mengenalnya dan mau mendekatinya.

"Maka jadilah kita butuh stress untuk tahu apa artinya ketenangan. Bahkan kita perlu dibuat sakit, untuk tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan" Cang Haji Meneruskan

"Makanya,Kalu engga kepengen kita melihat, mengenal dan mendekati Nya dalam kesusahan, buru buru sekarang kita melihat mengenal dan mendekatinya. Artinya pas kaya cepet cepet dah inget Allah, Benerin kelakuan, jangan sombong, jangan zalim, Pas sehat cepet cepet menegakkan punggung buat sholat, cepet cepet merelakan dahi buat sujud. Supaya kita tidak disadarkan dengan penyakit. Pas mampu buru buru dah kita inget inget ama yang kagak mampu. dengan begini kita tidak perlu dicabut kesenangan kita, kekayaan kita, soalnya Allah menganggap , tidak perlu membuat susah, membuat jatuh miskin atau membuat sakit yang berlebihan, toh tanpa di ingatkan Allah kita udah inget duluan.

Luqman mengangguk lagi

"Dan jangalah kamu seperti orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang orang yang fasik. (Al-Hasyr :19)


Cang Haji Muhiddin bener. ada banyak manusia yang tidak mampu menghargai keberadaan Allah sebagai tuhan mereka yang maha Esa dan lagi Maha Penyayang. Disaat menderita, disaat susah baru mereka mau mengakui keberadaan Nya dan mau mendekatinya Nya kembali.


" Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdo'a kepada Allah dengan mengikhlaskan keta'atan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur"."

Lihatlah pengkuan artis yang pernah ditayangkan di acara televisi. Artis ini pernah dipenjara sebab kasus narkoba. Dengan penuh kesadaran dia berkata. Dulu ketika saya bebas diluar sana todal terkurung jeruji besi ini saya tidak bisa shalat saya tidak pernah puasa saya tidak dan saya tidak bisa ingat bahwa manusia mampu, ada banyak manusia miskin yang butuh pertolongan. Sekarang saya bersyukur rasanya sebab dengan saya dipenjara saya akhirnya bisa sholat, bisa puasa full, Malahan, hati ini pikiran ini lebih tenang. Padahal saya sekarang lagi dipenjara.

Sekarang coba lihat tulisan salah seorang napi, yang secara tidak sengaja didapat Luqman ketika menjadi seorang napi,,,

....Hmmmhh......... sudah magrib lagi...... suara azan yang kudengar di sell seringkali menambah kesedihan tetapi juga mendatangkan kerinduan, yang entah , kerinduan terhadap apa, Terhadap Tuhan kali ya,,,? Apalagi kalau aku sendiri yang melantunkan lafal demi lafal dari kalimat azan.

Hei hati kenapa ya . Kayaknya ingin berteriak dan memekik takbir. Perasaan ini perasaan yang tidak pernah kurasakan diluar sana.

Seringkali di luar sel ayat, ayat ayat suci bernada ancaman dan siksa Tuhan tidak mengkeratkan hatiku. Dan acapkali ayat ayat suci bernada sejuk, takkan menyejukkan hati. Tapi di sel ini,,,, ya allah begitu terasa... aku butuh Allah,,,Bisikkkan ayat yang menyejukkan hati, menenangkan jiwa dan memberikanku kekuatan Mental....


Dari tulisan diatas tergambar sebuah pernya tak perasaan yang katanya tak pernah ia rasakan ketika ia berada dalam alam kebebasan. Sekarang, ketika ia terkurang, kerinduan pada sang Khaliq datang. Ia bisa melihat tuhan dalam keterpurukannya.

Dengan yakin dari tulisan ini juga kita tahu, bahwa ia adalah salah satu seorang manusia diantara jutaaan manusia yang lain lupa dengan KeberadaanNya ketike senang, ketika jaya. Dan keterpurukannya akhirnya mampu memperkenalkannya kembali kepada Allah yang begitu lama ia lupakan.

Begitu, Makanya ketika kita tersudutkan lantaran perbuatan kita, kita tidak boleh putus asa. bila kita mau sedikit mencoba memahami pesan pesan Allah, maka hembusan rahmat Nya akan terasa pada kehidupan kita. Begitu juga untuk mereka yang sedang sakit, sedang susah pahami dulu apa Maksud Allah dengan semua ini. Jadikan Saat saat susah , saat menderita, menjadi saat saat menyenangkan yaitu ketika akhirnya bisa dekat dengan Dia, Allah, Tuhan yang Maha Memberikan Kesenangan.

"...Dan Kami timpangkan Azab kepada mereka supaya mereka kembali kejalan yang benar ... :( Az-Zukhruf:48)

Seperti kata Cang Haji Muhiddin diatas, ada satu cara agar tuhan tidak mengingatkan kita dengan segala macam penderitaan, dengan segala macam kesusahan. Yakni, buru buru mendekatkan diri kepada Nya mengulurkan tangan kepada yang butuh uluran tangan, dan terus menerus memperbaiki diri. Kalau tidak maka tunggulah ia menyapa kita dalam suasana yang sebelumnya tidak pernah kita duga sebelumnya.

Allah tidak pernah suka melihat hamba hambanya tenggelam dalam lautan penderitaan, Karena dia Maha Kasih, Maka Bergegaslah memburu KasihNya.

"Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh jauhnya kebenaran. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah' (An Nisa : 27-28)

Wahai pembebas segala derita, kami tiada tahan menanggung derita, meski itu sebab kelakuan salah kami. Kami tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat perbuatan kami sendiri. Kuasa Mu yang kami harap bisa hadir ditengah tengah permasalah yang kami hadapi.

Wahai Zat yang tidak pernah menutup pintu. Seribu kali kami datang kepada Mu membawa setumpuk permasalahn hidup, seribu kali kami datang membawa beban hidup kami, tak akan pernah Engkau terbebani. Kuasa Mu begitu Besar, tak terbatas dan tak bertepi.

Setelah pembebasan, Engkau berikan, setelah ampunan Engkau Tunjukkan, jangan jadikan kami orang orang yang lupa bahwa kami tidak pernah berdoa kepada Mu. minta dihilangkan segala susah. Kami manusia yang banyak salahnya dan Engkau Tuhan yang banyak ampunanNya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template