Ceramah Ustad Yusuf Mansur Harapan dan Opitimisme Ditengah Permasalahan

Putus Cinta?
itu mah biasa.

Putus Asa?
Baru itu tidak biasa?

Kalimat ini saya dapat dibelakang truk besar angkutan.Tulisan aslinya,sebenernya saya tulis dengan tulisan amburadul dan lengkap dengan pose wanita setengah telanjang.tapi sebab membacanya membuat tulisa tentang raja ini lahir.sebuah tulisan yang hendak mengungkapkan pentingnya harapan dan optimisme,pentingnya sebuah motifasi da kepercayaan diri,yang saya harapkan bisa meniadakan keputus asaan.

Memperhatikan tilisan-tulisan dibelakang truck angkutan luar kota atau bus bus luar kota memang kadang menarik.Tulisa tulisan mereka biasanya dibuat spontan, bahkan sering menampakkan kepolosan dan keluguan "rakyat kecil".Tidak Jarang,Sebuah tulisan menggambarkan ke adaan isi hati penulisnya,si sopir,kernet,atau supir bus.

Putus Cinta?
itu mah biasa.

Putus Asa?
Baru itu tidak biasa?

Putus Rem?
Matilah kita......

Untaian kalimat diatas,konyol tapi betul.iseng dan begitu mengena.Pertama kali melihatnya, saya dan juga teman saya, Haji Zaenuri,yang waktu itu anggota DPRD situbondo, tertawa terbahak bahak.Kami waktu itu sedang melintas di daerah paiton menuju banyuwangi. Dan kalimat tersebut tertulis dibelakang bis luar kota.Kalo engga salah bus jurusan denpasar Bali.Pantes aja mereka nulis kaya gitu.apalah arti putus cinta,karena ya paling setaun dua taun aja sedihnya.lalu separah parahnnya putus asa,mungkin bisa dimotivasi ulang.Tapi putus rem bagi bus luar kota bisa mautlah yang ngejemput

Melihat tulisan itu pula, secara berkelakar,Haji Zaenuri, berkata "Tuh mas yusuf,putus asa cuma menempati rangking ke 2 dari pada putus rem."

Saya hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala. Toh setelah dipikir pikir lagi biar bagaimanapun keputusasaan seringkali membuat nyawa terlepas dari jasad,  minimal ia sering membuat badan seakan tanpa jiwa.

Keputusasaan kadang membuat manusia menjadi gamang dan membuat seakan hidup tanpa ruh, tanpa jiwa. Hilang semangat hidup hilang semangat segala galanya.

Saudaraku,yang semoga dirahmati allah keberhasilan sebuah usaha dan tercapainya keinginan manusia tanpa didasari hubungan vertical dan kebersyukuran kepada-Nya,kerap hanya akan membuahkan kesombongan pada diri manusia.

"Dan apabila kami memberikan nikmat kepada manusa , ia berpaling dan menjauhkan diri" (fushshilat:49)

Sebaliknya,bila kegagalan menimpa akan membuahkan keputusasaan yang menghilangkan semangat hidup.









49. Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan

Oleh karena itu, perluk kiranya setiap jiwa menciptakan suasana ketergantungan kepada pencipta.

"Hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan" (Al-fatihah:5)

Dengan segala keterbatasan saya,saya mengenal istilah Raja,yang diambil dari bahasa arab,yang artinya kurang lebih,harapan atau optimisme.Dalam pengertiannya yang lebih luas raja bisa membawa pada pengertian bahwa allah akan senantiasa memberikan harapan.yang dengannya seharusnya kita tidak boleh kehilangan harapan.Harapan

• Harapan akan  pengampunan dosa
• Harapan akan kesembuhan penyakit
• Harapan akan segera menikah
• Harapan akan segera memiliki anak
• Harapan akan segera mendapatkan pekerjaan
• Harapan akan perubahan kualitas hidup dari setiap permasalahan.
• Harapan bisa mempertahankan atau bahkan bisa memperbaiki kinerja perusahaan.

Pokoknya harapan saja 

Sikap ingin ditumbuhkan dari raja ini adalah opitimisme dan husnudzdzan kepada Allah,seraya meyakini Allah dari sisi positf (apa ada sisi negatif Tuhan)

Saya membedakan raja dengan tamanny.Raja adalah keterpautan hati dengan gerak lahir kepada sesuatu yang diinginkan masa depan.Sedangkan Tamanny adalah sekedar berandai andai,angan angan kosong. Raha adalah sikap terpuji,sedangkan tamanny adalah sikap tercela.

Dalam kaitannya dengan perasaan berdosa,potongan syair berikut ini bisa dianggap mewakili mereka yang putus asa karena dosa dosanya,

Aku merasa begitu kotor dan hina.Himgga kalau aku mendekat kepada mayat,mayat itu akan melompat dan berlari jauh

Dengan raja,hal ini semesetinya tidak terjadi.Karena akan ada selalu harapan pengampunan jika kita selalu ingat bahwa Dia Maha Pengampun yang akan terus memberikan maaf dan ampunannya kepada siapa saja yang menginginkan.

Saya yakin betul.

Sekedar tahu dan yakin akan begitu besarnya pengampunan dan kebijaksanaan tuhan,sudah bisa membuat hati damai dan segera merasa bisa diterima kembali kepadanya.

Dan saya meyakini pula hal berikut ini yang sudah cukup membuat saya merasa nyaman dan tenang digelombang kehidupan yang memburuk sekalipun.

Dengan menyadari dan meyakini bahwa tuhan selalu bersedia membantu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan ,akan sudah cukup membuat pikiran kembali jernih dan menjadikan hati bagai samudra tampa ombak tenang.

inilah sikap refleksi raja. setidaknya begitulah yang saya yakini dan yang saya rasakan.Anda nafas harapan dan Optimisme.

Berikut ini pendapat yang merefleksikan sikap raja yang dikutip dari pendapat sufi besar,Junaid Al Baghdady ia berpendapat bahwa taubat adalah ketika Anda melupakan dosa dosa Anda.

Sebuah pendapat yang cukup berani ketika ditengah ketatnya persyaratan pertaubatan yang diantaranya justru anda harus ada penyesalan atas semua perbuatan,Junaind justru yang berkata kebalikannya,"Lupakan saja Dosa"

Meski demikian,pendapat ini harus disikapi lewat pemaknaan yang positif.Bahwa tanda sikap lewat pemaknaan positf. Bahwa tanpa sikap ini,orang akan terus menerus terkungkung oleh dunia kelamnya.Hal ini didukung oleh ibnu Athai'illah As-sakandari dalam kitab Al-Hikam,pertaubatan dengan sikap raja tidak mepersyaratkan penyesalan sebagai gerbang utama,melainkan yang terpenting adalah sikap dan keinginan yang kuat untuk kehidupan barunya.

Dengan sikap raja ini,mestinya juga tidak ada istilah putus asa ketiga menghadapi begitu banyak problematika kehidupan yang memang selalu akan mengintai kehidupan kita. Seperti telah disebutkan meyakini Tuhan akan senantiasa hadir dan membantu bahwa Tuhan tidak pernah menutup diri bagi mereka yang ingin kembali,akan sangat membantu bagi munculnya ketenangan hati dan pikiran akan segera jernih.

berikut ini adalah firman tuhan yang nuansa membangun harapan dan optimisnya begitu terasa 

275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba [174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila [175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu [176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah ayat 275)

Memang seharunya kita mengubah pandangan terhadap posisi tuhan dihati kita semua.Cobalah menyadari kita ini memiliki Tuhan yang kekuasaan-Nya tidak terbatas,tidak bertepi.Tanamkan pada hati kita sebuah keyakinan bahwa tuhan akan selalu mau membantu kita,memberikan jalan keluar disetiap kesulitan dan selalu bersedia memberikan kemudahan disetiap kesulitan,Meskipun akibat buruk dari apa yang kita rasakan adalah hasil tanaman kita sendiri.

Meyakini tuhan dari sisi positf,akan membuat tuhan tiak akan pernah berlaku negatif tepatnya (yang lebih tepatnya kita tidak akan pernah merasakan bahwa tuhan sudah berlaku negatif)Bukankah dia sendiri yang membisikkan "Aku tergantung bagaimana cara hambaKU memandang" (HR Bukhari dan Muslim) Hadis ini menganjurkan bagaimana kita agar selalu berbaik sangka kepada Allah (Positive Thinking)dan sebaliknya bila kita salah memandang Allah ,Maka sisi itulah yang akan mewarnai kehidupan kita.

Setiap kejadian berapapun pahitnya,pasti selalu menyisakkan hikmah yang begitu besar.Itulah yang diajarkan oleh-Nya melalui kalam-Nya yang mulia agar kita tidak putus asa atas sesuatu yang hilang dan tidak berbangga kepada diri kita ketika ada.

"(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, "( Al Hadid:23)

Ayat tersebut adalah kelanjutan dari ayat sebelumnya,ayat 22 dari surah yang sama.Dalam firman Allah,tidak ada satu musibah pun yang menimpa diri kita semua tanpa lepas dari peringatan Allah.Dan Menjadi sangat mudah bagi Allah untuk mengubahnya.Tergantung kitalah kemudian,bagaimana kita menyikapi segala sesuatu yang terjadi dikehidupan kita.

"(Kami Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.) (QS. 57:22)

Biasa sajalah di setiap keadaan. Di saat senang ada Allah, di saat sudah pun Allah tetap menyertai. Bukankah ini indah dan sangat indah bahkan.Artinya kita akan tetap bisa tersenyum meski duka menyelimuti.Kita akan tetap tegar meskipun kita sudah kepayahan,.Karena kita selalu meyakini Allah selalu bersama kita.

Sekedar berkenalan dengan sedikut dari kebesaran-Nya kita coba beritanya,siapa sih Allah? Tentu kita akan menjawab,Allah adalah Tuhannya Allam semesta ini. Ilmu pengetahuan manusia sudah bisa menghitung bahwa bumi ini berisi kurang lebih 5 Milyar manusia. Dan semua ini yang menciptakan Allah.Sedangkan manusia itu hanya satu jenis makhluk dari triliyunan manusia jenis makhluk Allah yang lain Air,Api,Butiran Debu,dedaunan,hembusan angin,hingga partikel yang tidak bisa terinderakan secara kasat mata.Dan semua ini Allah juga yang menciptakan.Lalu, bumi yang berisi milyaran manusia dan triliyunan makhluk lain,ternyata hanya satu planet saja dari kurang lebih 100 milyar planet Galaksi Andromeda,Sedangkan Galaksi Andromeda pun hanya satu dari Seratusan milyar Galaksi di alam ini,ini semua yang menciptakan Allah.

Semua fakta kebesaran Allah yang terekam di atas adalah menurut jangkauan pengetahuan Manuisa.Yang tidak terekam?Wallahu a'lam Karena jelas ilmu Allah sangat tidak terjangkau Manusia.

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Luqman:27)

Lalu apa alasannya bagi kita untuk bersedih?menangis?untuk berduka? berputus asa? jika kita sadari Pencipta Yang Agung itu selalu mendampingi kita mengarungi kehidupan ini. Dan bahkan bukankah kita seharusnya kita tidak menjadi hambanNya yang lemah lagi miskin karana kita bertuhan Allah, Tuhan yang memiliki alam ini semua.

Miskin dalam pengertiannya yang hakiki adalah miskin hati. Dan kaya,pengertian sesungguhnya adalah kaya hati. Berada dalam istana dengan beragam fasilitas,tidak lantas membuat hidup  menjadi indah bila hati kita sedang sakit.Kekayaan melimpah ruah,tapi hidup selalu lapar dan haus.Dan sebaliknya,kemiskinan tidak selalu identik dengan penderitaan. Karena ketenangan dan kebahagiaan tidak selalu memakai ukuran materi.

Betapa sering kita menilai,bahwa seorang pejabat,seorang kaya,seorang bintang,mestilah senang. Siapa sangka ternyata begitu banyak dari mereka yang hidupnya selalu berada dalam suasana ketakutan, suasana ketidaktenganan, dan suasana kekhawatiran. Bahkan ada saatnya dimana kita berkata,

Siapa yang bisa memberikan ketenangan?Pasti saya akan bayar dengan seluruh harta dan kepopuleran yang saya genggam.

atau siapa yang bersedia menggantikan kedudukan dan posisi saya,saya akan serahkan semua yang saya punya.

Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan. (39:47)

Tentu saja yang demikian bila mereka menghadapi masalah  yang pelik. Dan memang begitu. Tidak jarang kita dengar seorang publik figur berakhir kehidupannya dengan sebuah cerita tragis, sad ending.

Banyak orang yang begitu takut kalau kenikmatan yang digenggam.kesenagan yang diraih,musnah waktu waktu. Termasuk kita, Kita takut miskin bila bersedekah. Kita takut "jatuh kelas" jika bergaul dengan masyarakat bawah.Kita tidak tenang, karena harus terus selalu berpacu menjaga kondisi,harus terus menerus tampil cantik,tampil anggun,tampil atletis,tampil tampan.Kita takut miskin,takut tidak populer dan takut mengalami ketuaan.Kita menjadi khawatir, nila tidak lagi menjadi pejabat,bila tidak lagi memiliki kekayaan dan bila tidak lagi menyandang bintan,maka hidup kita akan terlunta lunta kesepian akan mendera,Segala yang kita miliki seolah adalah segalanya kehidupan kita.

Inilah yang kerap membuat hati selalu beriak,selalu berombak Stress! karena jelas,energi manusia tidak akan sanggup mengimbangi kehidupan yang serba materialis. Kehidupam menjadi hampamkarena tujuan hidup yang demikian memang hampa. Jasad kasar terus menerus dimanja,dikasih makan,sementara rohani tidak pernah diperhatikan Ruh menjadi kering,ruh menjadi berontak, dan ia akhirnya akan menangis kelelahan. Terurailah air mata lantaran tak ada penghargaan dari orang sekelilingnya.Kesedihan lah yang ada bila menyaksikan badan sudah tidak mampu menikmati kekayaan yang ada lantaran penyakit kronis. Dan kepedihan yang ada ketika kekayaan sudah tergenggam, kesuksesan sudah teraih, tapi kebahgaiaan tak kunjung datang,ketenangan tak kunjung menghampiri hati.

Mulailah hati menjadi iri justru kepada mereka yang tidak punya. Mereka yang ukurannya miskin bisa tertawa lepas, bisa bernyanyi dan menari bebas. Mereka kelihatannya berkecukupan iri kepada suatu kelompok masyarakat yang justru tidak mereka kehendaki menjadi bagian darinya.

Belajarlah dari cerita Qarun dan Tsabalah. Dua manusa yang kehidupannya berakhir dengan kematian yang menyedihkan. Dua manusa pernah berjaya menggenggam kehidupan., tapi harus hidup dengan kesendirian dan penderitaan.

Allah dan rasulnya juga mengajarkan keikhlasan,Bukan saja keiklasan ketika memberi tetapi keikhlasan ketika menerima ujian dan cobaan.Dalam keikhlasan terkandung, Kesabaran dan keikhlasan menjadikan keimanan menjadi begitu indah. Pelangi akan segera menghiasi bentangan langit . Keikhlasan dan kesabaran akan membuat kita tetap tegar dan tetap bersandar kepada Nya.Denga kita bisa menerima kepahitan sebagai sesuatu yang akan membuat kita senantiasa enteng menjalani hidup ini.

Bahkan keikhlasan dan kesabaran menerima kesulitan sebagai sesuatu yang mungkin ada maksud baik Allah yang tidak terjangkau oleh kita,mungkin membuat Allah malu untuk membiarkan kita berlama lama berada dalam atmosfer kesulitan.

Atasi kesulita dengan jalan ikhlas dan sabar,serta senantiasa barharap pada kebesaran Allah. Niscaya akan berujung Manis.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". 
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (2:155-157)


-------------------------------------+++++++++++++-----------------------------------------------

Ya Rabb, Engkau Mahabesar,KekuasaanMu pasti lebih besar daripada masalah hamba.Engkau pun Maha Besar, Ampunan Rahmat Mu pasti lebih besar dari dosa hamba. Dan Engkau Maha Besar, Karena KebesaranMu maka tak layak bagi hambamu untuk berputus asa.

Ya Rabb, Engkau Maha Tahu ya Rabb, hamba yang berbuat dosa, selayaknya memang hambamu yang menanggung segala akibatnya. tapi hambamu juga tahu,bahwa samudra ampunanMu begitu luas, sehingga mampu membebaskan hamba dari segala akibat. Lantaran ini harapan hamba muncul,maka jangan engkau pupuskan harapan hamba ya Rabb.

Ya Rabb, ditengah lautan permasalahan kehidupan yang hamba hadapi, baik hamba yang buat sendiri, ataupun yang muncul akibat kebodohan dan kelalaian hamba, hamba tidak pernah berhenti berharap, bahwa engkau tidak akan menutup mata terhadap kesalahan-kesalahan hamba dan segera membentangkan lindungan dan pertolonganMu.

Ya Rabb di tengah keterbatasan hamba menutupi kesalahan hamba dan berjuang untuk hidup dan kehidupan, hamba tidak pernah ingin berhenti berharap, bahwa Engkau tidak pernah akan lari dari kehidupan hamba, betapapun hamba adanya.

Semoga harapan-harapan hamba ini tidak menjadi harapan kosong dimata MU, engkaulah ujung segala harapan.Engkau bukan manusia yang punya kesabaran terbatas. Karena engkau adaah Tuhan Semesta Alam yang tidak mempunya batas.


-------------------------------------+++++++++++++-----------------------------------------------